ILOVE-PAPUA.COM : Jumlah
temuan baru kasus pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan
Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Kota Jayapura Provinsi
Papua pada Januari hingga Maret 2012 tercatat 2.292 orang.
Kepala
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Jyapura, Nuralam, di Jayapura,
Senin menyebutkan, dari jumlah 2.292 itu, HIV tercatat 159 kasus,
sedangkan selebihnya 2133 orang terjangkit AIDS atau infeksi yang timbul
karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia menyusul infeksi virus
HIV. "Dari jumlah tersebut sebanyak 134 pengidap meninggal dunia,
sedangkan temuan kasus tersebut tersebar di lima distrik dengan skala
jumlah yang bervariasi," katanya.
Dia mengatakan, Kota Jayapura
merupakan yang tertinggi kedua jumlah temuan kasus baru di antara
kabupaten/kota di Papua. Tetapi hal ini, kata dia, bisa diartikan
keberhasilan pemerintah kota dan KPA memberikan pemahaman untuk
menumbuhkan kesadaran bagi warga agar memeriksakan diri. "Kami terus
melakukan sosialisasi di setiap kesempatan, termasuk melibatkan tokoh
agama untuk memberikan ceramah agar pemahaman bagaimana langkah
pencegahannya harus diketahui masyarakat," ungkapnya.
Nuralam
yang juga Wakil Wali Kota Jayapura itu menjelaskan, dari jumlah kasus
tersebut sebagian besar sudah mendapatkan pengobatan di klinik-klinik
yang ada, dengan pengawasan Dinas Kesehatan Kota Jayapura. "Pemberian
obat ARV tidak kepada semua kasus dan pengidap, namun hanya diperuntukan
bagi pengidap yang sudah masuk dalam tingkatan kritis,"katanya.
Kepala
Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr Dolarina de Breving, secara terpisah
mengatakan, Pemerintah Kota Jayapura, melalui dinas kesehatan saat ini
terus berupaya untuk mendekatkan pelayananan pemeriksaan VCT ke setiap
kelurahan, melalui petugas penyuluh dari KPA dan petugas yang berada di
puskesmas pembantu.
Upaya pemerintah tersebut, katanya,
dimaksudkan agar lebih mempermudah ODHA dan kelompok masyarakat rentan
HIV/Aids, melakukan pemeriksaan secara sukarela. "Kami dari Dinas
Kesetahan berupaya menjemput bola dengan mendekat layanan VCT kepada
masyarakat," kata dr Dolarina.
Dengan begitu, lanjut dia, upaya
dan taget pemerintah dan bangsa ini untuk menekan jumlah penyebaran
HIV/Aids di daerah ini bisa tercapai. "Diharapkan juga kesadaran dan
pola hidup masyarakat untuk mencapai tujuan ini,"
Wedew, mesti gmana lagi nih, msak ea harus nerapin aturan yg extra ketat trhdap sex bebas