ARNDYnews - PEMERINTAHAN kabupaten Teluk Bintuni telah berjalan delapan (8) tahun, sejak 9 Juni 2003 silam. Bagi seorang Alfons Manibui, banyak hal mesti dilakukan untuk negeri ini, untuk rakyat yang dicintai di daerah ini. Maka ada dua hal utama yang dapat kita dijadikan sebagai semangat utama dalam merayakan HUT kita yang ke-8, yaitu Pupuk semangat untuk tingkatkan keteraturan dalam segala aspek pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat dalam kerangka menciptakan disiplin daerah. Dan kedua, Semangat menumbuhkan rasa bangga, jati diri dan rasa memiliki kabupaten.
Kedua semangat ini diharapkan pada akhirnya akan mampu melahirkan sebuah gerakan yang lahir atas kesadaran bersama dari seluruh komponen daerah, untuk memiliki tangung jawab yang sama, dalam pencapaian tujuan pembangunan daerah, yang menjadi cita-cita utama, pembentukan kabupaten dalam bentuk partisipasi aktifnya dalam segala lini pembangunan daerah.
Maka dalam momentum bersejarah, peringatan hut kabupaten ke-8, tanggal 9 Juni 2011 kemarin, Bupati Alfons Manibui tak kala berpidato (yang tiap tahun sekali itu) menyampaikan beberapa refleksi, tantangan, peluang dan motivasi yang menjadi catatan-catatan, antara lain sebagai berikut. (Salinan, 6 point dari pidato Bupati drg. Alfons Manibui, DESS.”
PERTAMA; Dalam kerangka peningkatan kepribadian dan rasa bangga terhadap daerah, saya mengajak kita semua, untuk mari terus menjaga, memelihara hakekat dasar, cita-cita pemekaran Kabupaten, yang ditujukan pada prinsipnya untuk mempercepat pencapaian kesejahteraan rakyat melalui pembangunan yang berkualitas, efektif terhadap sasaran serta dapat dicapai dalam waktu lebih cepat, menjangkau sebagian besar masyarakat. Terus menumbuhkan semangat untuk membangun daerah melalui partisipasi yang konstruktif dalam segala bidang, melalui pengarahan seluruh potensi yang kita miliki, terutama dalam mengoptimalkan hal-hal yang merupakan kekuatan daerah dan masyarakat bukan sebaliknya menumbuhkan semangat destruktif yang saling menyalahkan, yang berpotensi melemahkan seluruh sendi-sendi kehidupan.
Menumbuhkan semangat untuk cinta daerah yang menghasilkan rasa memiliki daerah, cinta daerah dalam pengertian yang universal, bukan sebaliknya mengandalkan aspek dan paham fiodalisme dan kesukuan yang melunturkan semangat persatuan dalam kesatuan. Mari kita tumbuhkan Spirit Of Bintuni, agar terus mengakar rumput pada seluruh lapisan sebagai kekuatan utama kita yang menumbuhkan motivasi internal agar mampu menjadi alat perekat, alat pemersatu bagi keragaman budaya dan keragaman kepentingan dalam kerangkan percepatan pencapaian hasil pembangunan daerah.
KEDUA; Kerangkan peningkatan kinerja. Saya mengajak dan menghimbau kita semua, marilah terus berupaya menemukan strategi dan ide-ide baru yang memungkinkan adanya solusi yang paling tepat bagi setiap karya-karya kita, karena ide baru, pada prinsipnya akan melahirkan potensi baru, yang berarti juga memungkinkan terciptanya peluang baru bagi keberhasilan karya kita juga. Marilah kita cermati dengan baik, lebih fokus pada sasaran pembangunan yang telah ditetapkan sebagai prioritas pembangunan daerah, khususnya yang memberikan dampak langsung dan berdaya ungkit besar terhadap peningkatan sumber daya manusia dimasa depan.
Marilah terus berusaha untuk belajar dari kesalahan dan kelemahan-kelemahan yang terjadi, berjiwa besar untuk melakukan perbaikan dan pembenahan-pembenahana agar mampu untuk melahirkan pemerintahan lebih berwibawa dan lebih berkualitas. Sangat perlu bagi kita semua untuk mulai memikirkan semangat untuk menciptakan kemandirian, keberdayaan yang dibangun diatas dasar keunggulan kualitas, sehingga mampu mengikuti irama perkembangan global saat ini yang cenderung semakin terbuka dengan semangat globalisasinya.
Daya saing yang menjadi kondusi, yang tidak dapat diindahkan dimasa depan, sebaliknya, proteksi, kemudahan-kemudahan yang cenderung melemahkan daya juang dan semangat kita perlu kita sama-sama adaptasikan secara selektif dan tepat agar melahirkan prinsip-prinsip hidup yang mengadalkan aspek kualitas dan semangat untuk hidup bermasyarakat dalam kebersamaan yang universal. Perlu juga kita bersama memperlihatkan aspek kesejahteraan aparatur melalui dukungan-dukungan regulasi daerah yang bersifat kebijakan untuk meningkatkan pendapatan pegawai negeri sipil dalam bentuk tunjungan daerah, fasilitas kepemilikan perumahan, perbaikan aspek administrasi kepegawaian serta fasilitas-fasilitas lainnya.
KETIGA; Dalam kerangka pencapaian tahapan Bintuni baru, yang menjadi cita-cita pembangunan bersama, dipandang perlu untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut, tingkatkan sosialisasi melalui pendekatan partisipatif terhadap semua pelaksana urusan pemerintahan, agar diperoleh sebuah kesepahaman bersama antara pelaksana dan peneriman program dan kegiatan tentang langkah-langkah pencapaian Bintuni baru. Secara konsisten, kita laksanakan seluruh agenda kerja SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang telah direncanakan dengan memperhatikan aspek kualitas pekerjaannya, tidak asal jadi, atau tidak asal selesai saja, serta perlu memperhatikan aspek normatif dan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Marilah sama-sama merancang kebijakan daerah, yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang sebenarnya, agar mampu meningkatkan kemandirian masyarakat yang sesungguhnya dan bukan sebaliknya melemahkan keberdayaan atau cenderung mematikan daya jual dan daya saing masyarakat. Mari tingkatkan kesadaran dan tangung jawab atas tugas dan fungsi, tingkatkan disiplin kerja dan kerja keras serta selalu menempatkan target kinerja sebagai tujuan akhir kerja kita.
KEEMPAT; dalam kerangka penataan tata laksana pemerintahan yang lebih baik dan peningkatan kewibawaan pemerintah, saya mengajak seluruh jajaran pemerintahan untuk lebih percaya diri, berusaha terus menerus untuk meningkatkan kapasitas dan penguasaannya terhadap bidang tugas agar mampu melaksankaan tugas pokok dan fungsi terutama dalam pelaksanaan fungsi dan tangggung jawab utama pemerintah daerah, dalam hal perencanaan, pengaturan, pengawasan, pengendalian serta peningkatan kualitas pelayanan masyarakat. Dalam aspek politik, keamanan dan ketertiban masyarakat, yang merupakan aspek pendukung utama pembangunan yang tidak dapat kita abaikan, maka penciptaan kondusi keamanan dan ketertiban yang menjamin terjadinya kedisiplinan daerah, merupakan syarat mutlak percepatan keberhasilan pembangunan daerah.
Penerapan hukum dan implementasi regulasi-regulasi nasional dan regulasi daerah, dalam rangka tertib pembanguan perlu diiterapkan secara bertahap, dengan ketegasan, konsistensi yang baik serta dipantau secara terus menerus oleh kita bersama-sama.
Penciptaan disiplin daerah, pada semua aspek pemerintahan, merupakan syarat untuk mencapai keberhasilan pembangunan daerah dan pembangunan manusianya, kondisi ini hanya dapat tercipta melalui komitmen yang tinggi terhadap penerapan seluruh regulasi dan hukum secara tepat dan konsisten tanpa mengabaikan aspek budaya dan adat yang berlaku. Tugas kita, tugas pemerintah sebagai regulator dan pengawas atau pengendali harus kita wujudkan penerapan ijin-ijin membangun, ijin usaha, ijin sekolah, ijin pelayanan kesehatan, ijin persampahan, transportasi, perpajakan, pengusahaan hutan dan kayu, pengaturan kawasan kawasan lainnya, pada hakekatnya adalah, kita perlukan, dengan implementasi atau otorisasi pemerintah yang tegas, untuk mengatur keseluruhan aspek kehidupan yang berkaitan dengan berkepentingan banyak orang, yang tentunya diluar hak asasi, yang bersifat pribadi.
KELIMA; Dalam rangka peningkatan kerja sama kemitraan, perlu bagi kita untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi secara rutin melalui wadah-wadah yang efektif, memastikan terbentuknya kesepahaman padang dan kesejajaran peran, bagi setiap komponen pelaku pembangunan. Saling mendukung dalam kesejajaran, yang memungkinkan terbentuknya sinergi yang lebih konstruktif.
Kita memerlukan wadah rutin untuk pertemuan berkala bersama, para tokoh adat, tokoh tokoh agama dan elemen swasta, serta lembaga swadaya masyarakat, agar tersedia saluran aspirasi dan komunikasi bagi pemenuhan kebutuhan dan harapan pembangunan yang aspiratif. Wujud penegakan tiga tunggu, perlu diaktifasikan kembali, kemudian diwadahi secara rutin, sehingga memungkinkan peran dan partisipasi masyarakat dan lembaga lembaga dapat ditumbuhkan.
KEENAM; Dalam rangka peningkatan kesejahtaraan rakyat, ijinkan saya mengajak seluruh jajaran pemerintahan, seluruh tokoh tokoh masyarakat dan adat, untuk menyatukan cara pandang, bekerja dengan semangat yang berujung sama, yaitu penciptaan kesejahteraan rakyat.
Pendidikan dan kesehatan yang ditunjang dengan ekonomi rakyat yang nyata, serta dukungan infrastruktur, akan terus ditingkatkan sebagai focus-fokus paling utama untuk membangun kemandirian rakyat, yang merupakan prasyarat kesejahteraan rakyat sesungguhnya. Pelayanan masyarakat perlu ditingkatkan kualitasnya, melalui pendekatan-pendekatan yang lebih adaktif terhadap budaya, dengan perhatian lebih intensif dan prenventif pada daerah-daerah yang masih jauh dan masih tertinggal.
Kedua semangat ini diharapkan pada akhirnya akan mampu melahirkan sebuah gerakan yang lahir atas kesadaran bersama dari seluruh komponen daerah, untuk memiliki tangung jawab yang sama, dalam pencapaian tujuan pembangunan daerah, yang menjadi cita-cita utama, pembentukan kabupaten dalam bentuk partisipasi aktifnya dalam segala lini pembangunan daerah.
Maka dalam momentum bersejarah, peringatan hut kabupaten ke-8, tanggal 9 Juni 2011 kemarin, Bupati Alfons Manibui tak kala berpidato (yang tiap tahun sekali itu) menyampaikan beberapa refleksi, tantangan, peluang dan motivasi yang menjadi catatan-catatan, antara lain sebagai berikut. (Salinan, 6 point dari pidato Bupati drg. Alfons Manibui, DESS.”
PERTAMA; Dalam kerangka peningkatan kepribadian dan rasa bangga terhadap daerah, saya mengajak kita semua, untuk mari terus menjaga, memelihara hakekat dasar, cita-cita pemekaran Kabupaten, yang ditujukan pada prinsipnya untuk mempercepat pencapaian kesejahteraan rakyat melalui pembangunan yang berkualitas, efektif terhadap sasaran serta dapat dicapai dalam waktu lebih cepat, menjangkau sebagian besar masyarakat. Terus menumbuhkan semangat untuk membangun daerah melalui partisipasi yang konstruktif dalam segala bidang, melalui pengarahan seluruh potensi yang kita miliki, terutama dalam mengoptimalkan hal-hal yang merupakan kekuatan daerah dan masyarakat bukan sebaliknya menumbuhkan semangat destruktif yang saling menyalahkan, yang berpotensi melemahkan seluruh sendi-sendi kehidupan.
Menumbuhkan semangat untuk cinta daerah yang menghasilkan rasa memiliki daerah, cinta daerah dalam pengertian yang universal, bukan sebaliknya mengandalkan aspek dan paham fiodalisme dan kesukuan yang melunturkan semangat persatuan dalam kesatuan. Mari kita tumbuhkan Spirit Of Bintuni, agar terus mengakar rumput pada seluruh lapisan sebagai kekuatan utama kita yang menumbuhkan motivasi internal agar mampu menjadi alat perekat, alat pemersatu bagi keragaman budaya dan keragaman kepentingan dalam kerangkan percepatan pencapaian hasil pembangunan daerah.
KEDUA; Kerangkan peningkatan kinerja. Saya mengajak dan menghimbau kita semua, marilah terus berupaya menemukan strategi dan ide-ide baru yang memungkinkan adanya solusi yang paling tepat bagi setiap karya-karya kita, karena ide baru, pada prinsipnya akan melahirkan potensi baru, yang berarti juga memungkinkan terciptanya peluang baru bagi keberhasilan karya kita juga. Marilah kita cermati dengan baik, lebih fokus pada sasaran pembangunan yang telah ditetapkan sebagai prioritas pembangunan daerah, khususnya yang memberikan dampak langsung dan berdaya ungkit besar terhadap peningkatan sumber daya manusia dimasa depan.
Marilah terus berusaha untuk belajar dari kesalahan dan kelemahan-kelemahan yang terjadi, berjiwa besar untuk melakukan perbaikan dan pembenahan-pembenahana agar mampu untuk melahirkan pemerintahan lebih berwibawa dan lebih berkualitas. Sangat perlu bagi kita semua untuk mulai memikirkan semangat untuk menciptakan kemandirian, keberdayaan yang dibangun diatas dasar keunggulan kualitas, sehingga mampu mengikuti irama perkembangan global saat ini yang cenderung semakin terbuka dengan semangat globalisasinya.
Daya saing yang menjadi kondusi, yang tidak dapat diindahkan dimasa depan, sebaliknya, proteksi, kemudahan-kemudahan yang cenderung melemahkan daya juang dan semangat kita perlu kita sama-sama adaptasikan secara selektif dan tepat agar melahirkan prinsip-prinsip hidup yang mengadalkan aspek kualitas dan semangat untuk hidup bermasyarakat dalam kebersamaan yang universal. Perlu juga kita bersama memperlihatkan aspek kesejahteraan aparatur melalui dukungan-dukungan regulasi daerah yang bersifat kebijakan untuk meningkatkan pendapatan pegawai negeri sipil dalam bentuk tunjungan daerah, fasilitas kepemilikan perumahan, perbaikan aspek administrasi kepegawaian serta fasilitas-fasilitas lainnya.
KETIGA; Dalam kerangka pencapaian tahapan Bintuni baru, yang menjadi cita-cita pembangunan bersama, dipandang perlu untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut, tingkatkan sosialisasi melalui pendekatan partisipatif terhadap semua pelaksana urusan pemerintahan, agar diperoleh sebuah kesepahaman bersama antara pelaksana dan peneriman program dan kegiatan tentang langkah-langkah pencapaian Bintuni baru. Secara konsisten, kita laksanakan seluruh agenda kerja SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang telah direncanakan dengan memperhatikan aspek kualitas pekerjaannya, tidak asal jadi, atau tidak asal selesai saja, serta perlu memperhatikan aspek normatif dan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Marilah sama-sama merancang kebijakan daerah, yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan yang sebenarnya, agar mampu meningkatkan kemandirian masyarakat yang sesungguhnya dan bukan sebaliknya melemahkan keberdayaan atau cenderung mematikan daya jual dan daya saing masyarakat. Mari tingkatkan kesadaran dan tangung jawab atas tugas dan fungsi, tingkatkan disiplin kerja dan kerja keras serta selalu menempatkan target kinerja sebagai tujuan akhir kerja kita.
KEEMPAT; dalam kerangka penataan tata laksana pemerintahan yang lebih baik dan peningkatan kewibawaan pemerintah, saya mengajak seluruh jajaran pemerintahan untuk lebih percaya diri, berusaha terus menerus untuk meningkatkan kapasitas dan penguasaannya terhadap bidang tugas agar mampu melaksankaan tugas pokok dan fungsi terutama dalam pelaksanaan fungsi dan tangggung jawab utama pemerintah daerah, dalam hal perencanaan, pengaturan, pengawasan, pengendalian serta peningkatan kualitas pelayanan masyarakat. Dalam aspek politik, keamanan dan ketertiban masyarakat, yang merupakan aspek pendukung utama pembangunan yang tidak dapat kita abaikan, maka penciptaan kondusi keamanan dan ketertiban yang menjamin terjadinya kedisiplinan daerah, merupakan syarat mutlak percepatan keberhasilan pembangunan daerah.
Penerapan hukum dan implementasi regulasi-regulasi nasional dan regulasi daerah, dalam rangka tertib pembanguan perlu diiterapkan secara bertahap, dengan ketegasan, konsistensi yang baik serta dipantau secara terus menerus oleh kita bersama-sama.
Penciptaan disiplin daerah, pada semua aspek pemerintahan, merupakan syarat untuk mencapai keberhasilan pembangunan daerah dan pembangunan manusianya, kondisi ini hanya dapat tercipta melalui komitmen yang tinggi terhadap penerapan seluruh regulasi dan hukum secara tepat dan konsisten tanpa mengabaikan aspek budaya dan adat yang berlaku. Tugas kita, tugas pemerintah sebagai regulator dan pengawas atau pengendali harus kita wujudkan penerapan ijin-ijin membangun, ijin usaha, ijin sekolah, ijin pelayanan kesehatan, ijin persampahan, transportasi, perpajakan, pengusahaan hutan dan kayu, pengaturan kawasan kawasan lainnya, pada hakekatnya adalah, kita perlukan, dengan implementasi atau otorisasi pemerintah yang tegas, untuk mengatur keseluruhan aspek kehidupan yang berkaitan dengan berkepentingan banyak orang, yang tentunya diluar hak asasi, yang bersifat pribadi.
KELIMA; Dalam rangka peningkatan kerja sama kemitraan, perlu bagi kita untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi secara rutin melalui wadah-wadah yang efektif, memastikan terbentuknya kesepahaman padang dan kesejajaran peran, bagi setiap komponen pelaku pembangunan. Saling mendukung dalam kesejajaran, yang memungkinkan terbentuknya sinergi yang lebih konstruktif.
Kita memerlukan wadah rutin untuk pertemuan berkala bersama, para tokoh adat, tokoh tokoh agama dan elemen swasta, serta lembaga swadaya masyarakat, agar tersedia saluran aspirasi dan komunikasi bagi pemenuhan kebutuhan dan harapan pembangunan yang aspiratif. Wujud penegakan tiga tunggu, perlu diaktifasikan kembali, kemudian diwadahi secara rutin, sehingga memungkinkan peran dan partisipasi masyarakat dan lembaga lembaga dapat ditumbuhkan.
KEENAM; Dalam rangka peningkatan kesejahtaraan rakyat, ijinkan saya mengajak seluruh jajaran pemerintahan, seluruh tokoh tokoh masyarakat dan adat, untuk menyatukan cara pandang, bekerja dengan semangat yang berujung sama, yaitu penciptaan kesejahteraan rakyat.
Pendidikan dan kesehatan yang ditunjang dengan ekonomi rakyat yang nyata, serta dukungan infrastruktur, akan terus ditingkatkan sebagai focus-fokus paling utama untuk membangun kemandirian rakyat, yang merupakan prasyarat kesejahteraan rakyat sesungguhnya. Pelayanan masyarakat perlu ditingkatkan kualitasnya, melalui pendekatan-pendekatan yang lebih adaktif terhadap budaya, dengan perhatian lebih intensif dan prenventif pada daerah-daerah yang masih jauh dan masih tertinggal.
kalau bisa situsnya bintuni jangan di kunci. soalnya kami yang kulia diluar bintuni sering disuru sama dosen untuk membuka situsnya bintuni agar tau akan perkembangan bintuni dan maksud dan tujuan kabupaten teluk bintuni.